Sabtu, 05 Juli 2014

Undana Memberangkatkan Peserta EIFI 2014 ke Lapangan

Setelah menerima secara resmi melalui makan malam bersama di Restoran Subasuka sehari sebelumnya, pada 30 Juni 2014 Undana memberangkatkan peserta EIFI 2014 ke Buat, Kabupaten TTS, untuk memperoleh orientasi lapangan selama dua hari. Pada acara makan malam bersama, melalui Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama dan Alumni I Wayan Mudita, Rektor Undana menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan berharap kepada peserta dari Undana agar dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sebagaimana telah ditulis sebelumnya, EIFI merupakan kegiatan praktik kerja lapangan (field intensive) yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari empat universitas, yaitu Charles Darwin University (CDU), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), dan Universitas Nusa Cendana (Undana). Kegiatan lapangan berlangsung di Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.

Sebelum diberangkatkan, perwakilan rombongan diterima oleh Rektor Prof. Fred Benu di ruang kerjanya, Gedung Rektorat Undana Lantai II. Pada kesempatan tersebut, Ketua Program EIFI Dr. Penny Wurm menyampaikan terima kasih atas persiapan yang telah dilakukan dengan baik dan sambutan hangat yang telah diberikan oleh Undana. Dr. Penny Wurm menjelaskan kepada Rektor bahwa EIFI kali ini merupakan kali yang ketiga dan akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun yang akan datang untuk memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dan dosen muda dari keempat universitas. Dr. Bronwyn Myers, Wakil Ketua Program yang mendampingi ketua rombongan ketika itu, menambahkan bahwa selain Program EIFI, CDU juga telah bekerjasama dengan Undana dalam beberapa kegiatan penelitian, di antaranya penelitian mengenai dampak penambangan rakyat di Timor Barat dan Sulawesi Tenggara, di mana I Wayan Mudita adalah salah seorang anggota tim peneliti.

Rektor menyambut baik kerjasama tersebut dan mengharapkan agar di masa depan kerjasama dapat lebih ditingkatkan. Menanggapi keinginan rektor tersebut, Dr. Bronwyn Myers menyampaikan bahwa pada bulan Agustus nanti, kegiatan penelitian dampak penambangan rakyat akan memberikan kesempatan kepada pimpinan Undana dan Universitas Halu Oleo (Unhalu) untuk berkunjung ke CDU. Diharapkan bahwa kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Undana untuk membahas kerjasama lebih lanjut antara Undana dan CDU. Rektor menyampaikan bahwa kerjasama lebih lanjut dapat ditingkatkan melalui program double degree antara Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Undana dengan School of Environmental Science di CDU, selain kerjasama dengan Research Institute for the Environment and Livelihoods (RIEL) yang telah terbina selama ini.

Keberangkatan rombongan ke Buat didampingi oleh Pembantu Rektor IV I Wayan Mudita. Dalam perjalanan menuju Buat, rombongan berhenti di beberapa titik, di antaranya di tepi Sungai Noelmina, di titik tertinggi jalan baru menjelang kota Soe, dan di penangkaran buaya di Buat. Di tepi sungai Noelmina rombongan mengamati erosi tebing, sedimentasi, dan kegiatan penambangan pasir di badan sungai. Dari titik tertinggi menjelang Soe, rombongan menyaksikan lahan bekas ladang yang diinvasi gulma Chromolaena odorata dan pemandangan ke arah sungai Noelmina. Pada titik tersebut, I Wayan Mudita menemukan untuk pertama kali sejak dilepaskan pada 1986, kumbang Curinus coeruleus, predator kutu loncat lamtoro Heteropsylla cubana. Predator ini diintroduksi sebagai agen hayati untuk mengendalikan kutu loncat yang menghancurkan lamtoro sejak 1985.

Kumbang Curinus coeruleus (warna biru mengkilap), predator kutu loncat lamtoro Heteropsylla cubana (berukuran sangat kecil, warna kuning)



Rombongan tiba di Buat sekitar pukul 14.00 WITA dan menginap di wisma Balai Latihan Kehutanan. Menjelang wisma, rombongan sempat menyaksikan buaya di penagkaran buaya setempat. Setelah makan siang, rombongan beristirahan sebentar sebelum kemudian memulai kegiatan persiapan pada pukul 16.00 WITA. Setelah kegiatan persiapan, rombongan akan langsung menuju desa Linamnutu dan akan didampingi oleh Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Simon Sabon Ola. Selama melaksanakan kegiatan lapangan, rombongan didampingi oleh Dr. Gomer Liufeto dan oleh Ibu Jenny E.R. Markus. Cerita mengenai kegiatan lapangan dapat dibaca pada blog RIEL (Research Institute for the Environment and Livelihoods, Charles Darwin University).

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites