Gerbang Kampus

Selamat datang di kampus Universitas Nusa Cendana, Kampus Baru, Jl. Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT.

Rektorat Undana

Gedung Rektorat Undana tempat rektor, para pembantu rektor, para kepala biro dan jajarannya berkantor.

Kehidupan Kampus

Kampus Undana menyediakan fasilitas untuk mendorong mahasiswa aktif berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan kampus.

Praktikum Laboratorium

Undana menyelenggarakan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi yang didukung dengan fasilitas memadai, di antaranya laboratorium.

Wisuda Sarjana dan Pascasarjana

Setiap tahun Undana mewisuda lulusan sarjana dan pascasarjana dari berbagai bidang ilmu dan pendidikan profesi.

Rabu, 31 Desember 2014

Survei Uji Coba Penelitian Penambangan Mangan Rakyat di DAS Tilong: Pemantapan Metodologi Sebelum Survei Sebenarnya di DAS Noelmina

Survei uji coba (pilot survey) di DAS Tilong, DAS kecil yang di bagian hilirnya terdapat Bendung Tilong, bendung pemasok kebutuhan air baku bagi sebagian Kota Kupang, dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan penelitian dampak penambangan mangan rakyat di Timor Barat. Penelitian dampak penambangan mangan rakyat tersebut merupakan bagian dari penelitian dampak penambangan rakyat yang melibatkan peneliti dari Charles Darwin University (CDU), Australian National University (ANU), Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Universitas Halu Oleo (UHO) yang mencakup penambangan mangan di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan penambangan emas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, survei uji coba ini dilaksanakan pada Oktober-November 2014. Tujuan dari survei uji coba ini adalah untuk memantapkan metodologi yang akan digunakan nanti pada pelaksanaan survei yang sebenarnya pada 2015.

Survei uji coba ini dipimpin oleh Remi L. Natonis, SP, MSi., dan dikoordinasikan oleh oleh anggota tim inti, Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D., melibatkan dosen dan mahasiswa dari program studi agroteknologi dan agribisnis, Fakultas Pertanian, dan program studi pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik. Metodologi yang diuji coba penggunaannya adalah metode penilaian areal tambang, metode wawancara, dan metode pengukuran erosi yang telah dirancang pada penelitian fase pendahuluan yang dilaksanakan pada 2012-2013 sebelumnya di seluruh kabupaten/kota di Timor Barat. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kinerja penggunaan metode serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam penerapannya di lapangan. Berdasarkan atas temuan dari survei uji coba ini akan dilakukan penyempurnaan metode yang nanti akan digunakan pada survei sebenarnya yang akan dilaksanakan di DAS Noelmina pada 2015.

Medan yang ditempuh berbukit sampai bergunung. Berjalan kaki di hamparan padang dan belukar yang gersang pada puncak musim kemarau memang tidaklah mudah. Maklum, lokasi areal tambang mangan pada umumnya terletak jauh dari permukiman penduduk, jauh pula dari jalan, sehingga satu-satunya yang dapat dilakukan adalah berjalan kaki belasan kilometer untuk menuju areal penambangan. Perjalanan harus pula ditempuh melalui lereng bukit, badan sungai kering, dan padang yang sejauh mata memandang tidak ada pepohonan. Sesampainya di lokasi, anggota tim harus melakukan pengukuran kedalaman setiap lubang galian tambang, harus mengukur luas setiap lubang tambang dengan menggunakan alat penerima GPS, semuanya harus dilakukan di bawah terik matahari karena pohon-pohon yang seharusnya bisa menjadi peneduh sedang tidak berdaun. Kendala yang berbeda tentu akan dialami bila survei dilakukan pada musim hujan sehingga penentuan waktu survei yang tepat menjadi sangat penting agar metodologi yang sudah dirancang dapat digunakan secara optimal.



Pada siang hari musim kemarau seperti ini, anggota masyarakat umumnya sibuk membuka lahan yang dilakukan dengan cara menebas belukar, dibiarkan mengering, untuk kemudian dibakar. Ketika pulang, mereka membawa dedaunan pohon yang dipangkas untuk digunakan sebagai pakan sapi. Pada musim kemarau seperti ini, rumput mengering sehingga penduduk mengandalkan jenis-jenis pohon tertentu, di antaranya beringin dan kabesak, sebagai hijauan pakan. Mereka juga pulang dengan membawa kayu bakar, yang disishkan dari potongan belukar yang ditebang di lokasi mereka membuka ladang. Sesampai di rumah, kamum ibu dan anak-anak masih harus berjalan jauh lagi, karena sungai-sungai mengering, untuk pergi ke mata air untuk mengambil air untuk minum dan masak. Larut malam mereka baru bisa berkumpul dengan keluarga. Karena itu, wawancara sebaiknya dilakukan pada malam hari dan pada pagi hari ketika sebagian besar anggota masyarakat masih berada di eumah.



Pada saat dilakukan survei uji coba, aktivitas penambangan mangan di DAS Tilong sedang dihentikan karena konflik antar kelompok yang terjadi sebelumnya. Penambangan mangan memang rawan menimbulkan konflik, terutama karena status penguasaan lahan yang rumit. Konflik seperti itu ada yang bisa diselesaikan secara adat, tetapi ada juga yang penyelesaiannya melalui jalur hukum. Karena sedang tidak ada aktivitas penambangan maka selama survei tidak ditemukan ada aktivitas penambangan, melainkan hanya lubang tambang, baik lubang baru maupun lubang lama. Karena itu pula tidak dapat diketahui bagaimana cara penambangan dilakukan, meskipun pada umumnya dengan cara menggali lubang vertikal. Hanya di beberapa tempat ditemukan lubang horizontal, khususnya di lereng tebing bukit atau di tebing sungai.

Pengukuran erosi dilakukan dengan metode pemasangan paku, yaitu dengan memasang paku kuran besar pada beberapa jalur transek dengan jarak antar jalur yang diketahui dan panjang setiap jalur juga diketahui. Paku dipasang sampai kepala paku rata dengan permukaan tanah dan kemudian setelah musim hujan diukur jarak kepala paku timbul di atas permukaan tanah. Erosi kemudian diukur sebagai jumlah jarak antar transek dikalikan dengan panjang transek dan dikalikan lagi dengan tinggi kepala paku muncul dari permukaan tanah. Cukup sederhana, tetapi permukaan lahan tidak rata sehingga hasil pengukuran dengan teknik ini merupakan pengukuran pendekatan. Kendala yang dihadapi baru bisa diketahui setelah nanti dilakukan pengukuran terakhir setelah musim hujan.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa penambangan mangan rakyat merupakan pekerjaan yang dilakukan terutama pada musim kemarau setelah selesai panen. Penambangan dilakukan oleh sebagian besar anggota masyarakat sebagai pekerjaan sambilan dengan menggunakan peralatan sederhana linggis dan tanpa menggunakan alat pengaman apapun. Batuan mangan yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam karung untuk dipikul dibawa pulang ke rumah. Pembeli biasanya datang ke rumah penduduk dan batuan mangan dijual dengan harga sekitar Rp 1.000,-/kg. Bukan harga yang sangat menarik, tetapi di tengah langkanya sumber pendapatan tunai maka hasil penambangan mangan menjadi sangat berarti sebagai sumber pendapatan tunai rumah tangga.

Sabtu, 20 Desember 2014

Bersama PR I Mendampingi Rektor Berkunjung ke Kabupaten Sumba Barat Daya

Untuk meningkatkan kerjasama dengan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Rektor Undana Prof. Fred Benu melakukan kunjungan pada 17 Desember 2014. Pada kunjungan tersebut, Rektor didampingi oleh dengan didampingi PR I Dr. David B.W. Pandie, PR IV Dr. I Wayan Mudita, dan staf. Dalam waktu yang hampir bersamaan, kunjungan yang sama juga dilakukan ke kabupaten lainnya oleh pimpinan unit Undana lainnya. Secara lebih khusus, kunjungan ke Kabupaten SBD dimaksudkan untuk untuk memantapkan rencana pembukaan program Pendidikan Di luar Domisili (PDD) Undana dan program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) bagi guru di kabupaten tersebut. Di Bandara Tambolaka rombongan Undana disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) beserta staf. Dari bandara, rombongan menuju ke hotel dan kemudian menuju ke Kantor Bupati SBD.



Di Kantor Bupati, rombongan diterima oleh Bupati di ruang kerjanya. Pada kesempatan itu Rektor menyampaikan tujuan kunjungan dan menegaskan komitmen Undana untuk membuka program PDD di Kabupaten SBD. Selain itu Rektor juga menegaskan komitmen Undana untuk menyelengggarakan program PPKHB bagi guru-guru di Kabupaten SBD. Juga disampaikan kesempatan yang akan diberikan kepada lulusan SMA/SMK di Kabupaten SBD untuk masuk Undana melalui jalur bakat olahraga dan seni serta jalur masuk Fakultas Kedokteran melalui beasiswa ikatan dinas pemerintah kabupaten. Bupati SBD menyambut baik komitmen Undana tersebut dan berjanji untuk menindaklanjuti. Berkaitan dengan pembukaan program PDD, Rektor dan Bupati bersepakat untuk mencari jalan keluar yang tepat dan aman berkaitan dengan kerjasama pengelolaan dan pendanaan yang selama ini menjadi kendala. Dari ruang kerja Bupati, rombongan berpindah ke ruang Acara Perayaan HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten SBD untuk makan siang bersama.


Seusai makan siang, rombongan kembali ke ruang kerja Bupati untuk membahas pemantapan program PDD dan program PPKHB serta program kerjasama lainnya. Bupati menyampaikan komitmen penyediaan dana APBD untuk penyelenggaraan program PDD tersebut, tetapi memerlukan pembahasan lebih lanjut mengenai mekanisme penggunaannya. Berkaitan dengan program PPKHB, Kepala Dinas PPO melaporkan jumlah guru yang telah mengikuti program tersebut yang ternyata bahwa persentasenya masih sangat rendah sehingga memerlukan terobosan untuk meningkatkannya. Selain itu juga dibahas penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Daerah (RPJMD) yang harus disusun Bupati dalam waktu paling lambat 3 bulan setelah pelantikan dan dukungan Undana terhadap program peningkatan produksi ternak di Kabupaten SBD melalui inseminasi buatan dan penyediaan hijauan makanan ternak. Pada kesempatan tersebut PR IV menyampaikan permasalahan penyakit darah pada tanaman pisang yang diisukan menyebabkan orang meninggal dunia. Menanggapi hal tersebut, Bupati mengharapkan agar Undana berkenan membantu. Rektor menyampaikan bahwa Undana akan menindaklanjuti dengan membentuk tim khusus penyusunan RPJMD dan akan mengirimkan dua orang tenaga ahli untuk mengumpulkan informasi lebih rinci mengenai keberadaan penyakit darah pada tanaman pisang tersebut.

Pertemuan kemudian dilanjutkan di ruang rapat untuk membahas program PPKHB bersama staf Dinas PPO dan dengan dihadiri oleh sejumlah kepala sekolah. Pada kesempatan tersebut Rektor kembali menyampaikan komitmen Undana untuk membuka program PDD dan program PPKHB di Kabupaten SBD serta program bagi lulusan SMA/SMK Kabupaten SBD untuk masuk Undana melalui jalur khusus bakat dalam bidang olahraga dan seni serta masuk Fakultas Kedokteran melalui beasiswa ikatan dinas pemerintah kabupaten. Selanjutnya Rektor meminta PR I untuk memaparkan mekanisme penyelenggaraan program PPKHB selama ini dan upaya yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi guru dari Kabupaten SBD dalam program tersebut. PR I menggarisbawahi partisipasi guru yang persentasenya masih sangat rendah dan meminta komitmen Dinas PPO untuk meningkatkannya untuk memenuhi ketentuan pemerintah mengenai penuntasan program tersebut pada 2015. Mananggapi hal tersebut, Kepala dan staf Dinas PPO berjanji akan melakukan terobosan untuk memenuhi ketentuan tersebut.


Keesokan harinya rombongan bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten SBD yang berkenan hadir di hotel. Wakil Ketua DPRD menyampaikan permohonan maaf tidak berkesempatan hadir pada pertemuan dengan Bupati dan ingin memperoleh informasi mengenai hal-hal yang telah disepakati pada hari sebelumnya. Menanggapi hal tersebut Rektor menyampaikan dapat memaklumi ketidakhadiran Wakil Ketua DPRD sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bupati. Rektor menyampaikan komitmen mengenai pembukaan program PDD, pemantapan program PPKHB, penyusunan RPJMD, peningkatan produksi ternak melalui inseminasi buatan dan penyediaan hijauan makanan ternak, dan penanggulangan penyakit darah pada tanaman pisang. Wakil Ketua DPRD menyampaikan bahwa akan lebih mantap bila pada pertemuan dengan Bupati langsung dibahas mekanisme pelaksanaannya, tetapi bila hal tersebut belum dibahas, Wakil Ketua akan membantu mengawal pembahasan mekanisme pelaksanaannya.

Pada perjalanan kembali ke Kupang, rombongan secara kebetulan bertemu dengan Bupati Sumba Barat yang ketika itu dalam perjalanan dinas ke Kupang. Bupati menyampaikan kepada Rektor bahwa bila program PDD tidak dapat dibuka di Kabupaten SBD, Kabupaten Sumba Barat siap untuk menjadi lokasi pengganti. Menanggapi hal tersebut Rektor menyampaikan bahwa hal yang sama juga disampaikan oleh Bupati Sumba Timur, tetapi itu tidak mudah mengingat diperlukan ijin dari kementerian. Rektor berjanji akan menggalang kerjasama dalam bidang lain dengan Kabupaten Sumba Barat, khususnya program PPKHB, penerimaan mahasiswa melalui jalur khusus, dan dukungan pengembangan pertanian dan peternakan.


Keberangkatan ke Kupang mengalami penundaan lama karena turun hujan sangat lebat sehingga pesawat tidak dapat mendarat dan rombongan harus menunggu kedatangan pesawat berikutnya.


Bersama PR I Mendampingi Rektor Berkunjung ke Charles Darwin University dan University of the Sunshine Coast, Australia

Kunjungan ke dua universitas di Australia, Charles Darwin University (CDU) di Darwin, NT, dan the University of the Sunshine Coast (USC) di Sunshine Coast, Queensland, dilakukan terutama untuk mencari solusi terhadap permasalahan kewajiban publikasi internasional bagi mahasiswa S3 PPs Undana sebagaimana disampaikan oleh Rektor ketika rapat dengan pimpinan dan mahasiswa S3 PPs Undana. Kunjungan yang difasilitasi oleh International Relations Office (IRO) tersebut berlangsung pada 10-14 Desember 2014 dengan terlebih dahulu mengunjungi CDU dan kemudian dilanjutkan dengan mengunjyngi USC. Sebelumnya Undana telah sejak lama bekerjasama dengan kedua universitas tersebut, khususnya kerjasama yang diinisiasi oleh keduanya. Kali ini Undana sendiri yang akan menginisiasi kerjasama, dengan menawarkan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa PPs dan dalam pengembangan program studi baru psikologi dengan CDU dan dalam pengembangan program studi baru kepariwisataan dengan USC.


Rektor Prof. Fred Benu berangkat dengan didampingi oleh PR I Dr. David B.W. Pandie dan PR IV Dr. I Wayan Mudita dan Kepala IRO Prof. Herianus Lalel. Sesuai dengan jadwal kunjungan, di CDU rombongan akan bertemu dengan Dean of School of Environment dan Director of Research Institute for the Environment and Livelihoods (RIEL), Prof. Andrew Campbell dan staf, Vice Chanchellor Prof. Simon Maddocks, dan Library Research Service Coordinator Ms Jayshree Mamtora. Di USC rombongan akan bertemu dengan Director of International Projects Group, School of Science, Education, and Engineering, Prof. R.W. (Bill) Carter dan staffnya, Dr. Gayle Mayes dan Dr. Richard Curtis. Di CDU, kunjungan difasilitasi oleh Manager of International Projects and Operations, Office of International Services, Sally-Anne Hodgetts, dan di USC difasilitasi oleh Intensive In-Country Indonesian Language and Cultural Programme Coordinator, Dr Richard Curtis.

Pertemuan dengan Dean of School of Environment dan Director of RIEL dihadiri oleh Pro Vice Chancellor Engineering, Science, Health, and the Environment (EHSE) Prof. Sue Carthew dan Associate Head of School, Learning and Teaching, Dr. Penny Wurm, serta sejumlah staf lainnya. Pada pertemuan tersebut Rektor menjelaskan permasalahan yang dihadapi PPs Undana berkaitan dengan kewajiban bagi mahasiswa S3 untuk melakukan publikasi pada jurnal ilmiah internasional. Rektor memaparkan bahwa program S3 Undana terdiri atas bidang administrasi publik dan peternakan, sedangkan program S2 terdiri atas antara lain program studi ilmu lingkungan. Pada kesempatan tersebut Rektor meminta dukungan CDU membantu Undana melalui pembimbingan bersama mahasiswa (co-supervision) dan peningkatan kapasitas mahasiswa dan staf dosen PPs untuk melakukan publikasi internasional. Dean of School of Environment dan sekaligus Director of RIEL menyambut baik permintaan kerjasama tersebut, khususnya untuk pembimbingan bersama mahasiswa S3 bidang administrasi publik. Untuk peningkatan kapasitas mahasiswa dan staf dosen PPs Undana melakukan publikasi internasional disepakati akan dilaksanakan lokakarya di Undana pada 2015 dengan melibatkan narasumber dari CDU. Pertemuan diakhiri dengan saling tukar cindra mata dan foto bersama.


Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan bertemu langsung dengan Vice Chancellor (VC) CDU, Prof. Simon Maddocks. Pada pertemuan dengan VC tersebut, Rektor kembali menyampaikan keinginan untuk bekerjasama sebagaimana yang telah disampaikan kepada Dean of School of Environment dan Director of RIEL sebelumnya. VC Prof. Simon Maddocks menyambut baik tawaran yang disampaikan oleh Rektor Undana Prof Fred Benu dan berjanji akan menindaklanjuti dengan meminta unit CDU yang terkait untuk menindaklanjuti. Pertemuan antara VC CDU dan Rektor Undana yang berlangsung di gedung pusat manajemen CDU diakhiri dengan saling tukar cindra mata antara kedua pimpinan tertinggi universitas. Seusai pertemuan dengan VC, kunjungan dilanjutkan ke perpustakaan untuk bertemu dengan Library Research Service Coordinator Ms Jayshree Mamtora. Pada pertemuan di perpustakaan tersebut disepakati bahwa pihak perpustakaan CDU akan hadir pada lokakarya yang direncanakan dilaksanakan di Undana untuk menjelaskan cara memperoleh akses ke perpustakaan CDU dan cara penggunaan program aplikasi pengelolaan basisdata kepustakaan akses terbuka Zotero. Kunjungan ke CDU diakhiri dengan jamuan makan malam di Pee Wee's at the Point oleh Prof. Andrew Cambell yang dihadiri juga oleh Prof. Timothy Skinner, Head of School of Psycology and Clinical Sciences. Pada kesempatan tersebut, Prof. Timothy Skinner menyatakan siap membantu pengembangan program studi psikologi di Undana.


Kunjungan dilanjutkan ke University of the Sunshine Coast dengan penerbangan dinihari dari Darwin menuju Brisbane dan dengan mobil dari Brisbane ke Sunshine Coast. Setiba di Brisbane, rombongan langsung dijembut oleh Dr. Richard Curtis. Tetapi karena Rektor perlu beristirahat, perjalanan ke Sunshine Coast ditunda sampai sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Di USC, rombongan bertemu dengan Director of International Projects Group, School of Science, Education, and Engineering, Prof. R.W. (Bill) Carter, untuk menyaksikan presentasi yang disampaikan oleh Dr. Gayle Mayes mengenai kurikulum program studi kepariwisataan di universitas tersebut. Rombongan tidak bertemu dengan Vice Chancellor USC, Prof. Greg Hill, karena yang bersangkutan sedang bertugas ke luar. Pada kesempatan tersebut Prof. R.W. (Bill) Carter dan Dr. Gayle Mayes menyatakan akan membantu pembentukan kurikulum program studi kepariwisataan yang akan didirikan oleh Undana. Kunjungan dilanjutkan dengan makan siang di restoran kampus USC yang juga dihadiri oleh Prof. Robert Edward Elson, penulis buku Soeharto: A Political Biography, dan oleh sejumlah pimpinan School of Science, Education, and Engineering USC. Kunjungan diakhiri dengan saling tukar tanda mata dan perjalanan ke tempat-tempat kunjungan wisata di kawasan pesisir dan pedalaman Sunshine Coast, didampingi oleh Prof. R.W. (Bill) Carter dan Dr. Gayle Mayes.




Perjalanan pulang kembali ke Indonesia dilakukan melalui penerbangan Brisbane-Denpasar dan Denpasar-Kupang dengan singgah semalam di Denpasar. Pada kesempatan singgah di Denpasar, Rektor meminta PR IV dan IRO untuk menindaklanjuti hasil kunjungan. Kepada PR I, rektor meminta untuk memfasilitasi rapat dengan pimpinan PPs Undana guna menyampaikan hasil kunjungan dan menindaklanjuti hasil kunjungan dalam kaitan dengan perubahan anggaran PPs yang perlu dilakukan untuk melaksanakan sejumlah kesepakatan yang telah diagendakan dengan CDU. Selain itu, kepada PR I Rektor juga meminta untuk menindaklanjuti kesepakatan yang berkaitan dengan pengembangan program studi psikologi dan pembentukan program studi kepariwisataan. Kunjungan Rektor ke dua universitas di Australia tersebut telah berhasil mencapai beberapa kesepakatan, tetapi pelaksanaannya menghadapi tantangan dalam hal kemampuan bahasa Inggris dosen dan mahasiswa PPs Undana.



Jumat, 05 Desember 2014

Memfasilitasi Mahasiswa Program Doktor PPs Undana Menggunakan Zotero untuk Mengumpulkan, Mengutip, Membuat Daftar Pustaka, dan Saling Berbagi Pustaka

Pada 28 November 2014, saya diundang oleh Asisten I Program Pascasarjana Undana untuk memberikan perkenalan cara menggunakan program aplikasi pengelolaan pustaka Zotero kepada mahasiswa Doktor Program Pascasarjana Undana. Undangan yang disampaikan berbunyi 'sebagai narasumber pelatihan penulisan jurnal menggunakan aplikasi Sotero' sebenarnya kurang tepat sebab Zotero (bukan Sotero) bukan program aplikasi untuk penulisan artikel jurnal ilmiah. Zotero merupakan program aplikasi pengelolaan pustaka yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data kepustakaan dari Internet secara otomatis, mengelola data kepustakaan yang telah dikumpulkan menjadi basisdata perpustakaan digital, menggunakan basisdata untuk melakukan perujukan dan membuat daftar pustaka secara otomatis, dan saling berbagi perpustakaan digital yang telah dibuat antar pengguna Zotero.

Saya membagi paparan saya menjadi beberapa bagian. Bagian pertama menguraikan persiapan yang perlu dilakukan sebelum mengunduh dan memasang Zotero. Bagian kedua menguraikan cara mengunduh dan memasang Zotero. Bagian ketiga menguraikan cara mengumpulkan dan mengelola metadata kepustakaan menjadi basisdata perpustakaan digital. Bagian keempat menjelaskan cara merujuk pustaka dan membuat daftar pustaka secara otomatis. Bagian kelima membuat penjelasan mengenai cara membuat perpustakaan dalam jaringan, mensinkronisasi dengan basisdata dalam komputer, dan berbagi perpustakaan digital antar sesama pengguna Zotero. Bagian keenam menyajikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa dan Program Pascasarjana Undana untuk meningkatkan kapasitas akademik diri dan kelembagaannya.

Sebagai langkah persiapan, pastikan pada komputer telah terpasang program aplikasi pengolah kata Word dari Microsoft Office atau program pengolah kata akses terbuka OpenOffice atau Libre Office sebagai alternatif. Bila telah terpasang Word, silahkan pelajari cara melakukan pengaturan umum, pembuatan dan pengaturan fitur gaya dokumen, pembuatan dan pengaturan tabel, gambar, dan bagan alir, pengetikan rumus, pembuatan dan penyuntingan track changes, dan pembuatan daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar secara otomatis. Sebenarnya, Word sudah disertai dengan fitur perujukan pustaka dan pembuatan daftar pustaka secara otomatis sejak versi 2013, kemudian masih dilanjutkan pada versi-versi selanjutnya (2007, 2010, dan 2013), tapi kinerjanya masih sangat terbatas. Selain itu, orang menggunakan Word sekedar untuk mengetik sebagai pengganti mesin ketik, bukan sebagai program aplikasi komputer.

Selain telah terpasang Microsoft Office atau program aplikasi alternatifnya, pastikan juga pada komputer telah terpasang program aplikasi peramban Mozilla Firefox. Setelah terpasang lakukan pengaturan dengan mengklik ikon tiga garis sejajar pada sudut kanan atas lalu tombol Show/Hide Toolbars dan klik untuk mengaktifkan Menu Bar. Selanjutnya klik Tools>Options>General lalu ketik http://google.com/ncr pada kotak Home Page untuk mengatur agar mesin pencari Google menjadi halaman utama Firefox. Agar ketika setiap kali mengklik tab baru juga secara otomatis dibuka halaman mesin pencari Google, silahkan pasang add-ons Tab Mix Plus dengan mengklik Tools>Add-ons>Get Add-ons dan mengetikkan Tab Mix Plus di dalam kotak Search all add-ons. Klik hasil pencarian untuk memasang, lalu atur dengan mengklik Options>Events>New Tab, pilih New Tab Page dalam kotak Load on new tabs:, dan mengetikkan http://google.com/ncr dalam kotak Address di bawahnya.

Sebelum menggunakan Zotero, sebaiknya terlebih dahulu dipelajari apa itu sitasi (citation) dan gaya sitasi (citation style) atau gaya pereferensian (referencing style). Gaya sitasi tertentu digunakan oleh bidang ilmu tertentu sehingga gaya sitasi tidak dapat diseragamkan untuk seluruh program studi yang ada pada program pascasarjana. Contoh sitasi dengan menggunakan beberapa gaya sitasi yang digunakan secara luas dapat diakses pada halaman perpustakaan Monash University, yaiitu gaya-gaya sitasi APA (psikologi dan ilmu perilaku), AIP (fisika), Chicago (antropologi, sejarah, ekonomi, dan ilmu sosial), IEEE (teknik, khususnya teknik elektro), Harvard (ilmu-ilmu alam dan terapannya), Law (hukum Australia), MLA (sastra, seni, dan humaniora), MHRA (seni dan humaniora), Turabian (humaniora), dan Vancouver (kesehatan dan ilmu-ilmu alam). Silahkan pilih satu di antara gaya sitasi yang sesuai dengan bidang ilmu dan kemudian periksa contoh sitasi dengan mengklik jenis pustaka pada bilah Content. Cara melakukan sitasi sebenarnya dapat diatur secara otomatis dengan menggunakan program aplikasi pengelolaan pustaka (reference management software). Meskipun demikian, dengan memahami dasar-dasarnya maka akan memudahkan nanti pada saat menggunakan program aplikasi pengelolaan pustaka terpilih.

Tersedia banyak program aplikasi pengelolaan pustaka, baik yang berbayar maupun yang gratis. Di antara banyak program aplikasi pengelolaan tersebut, saya merekomendasikan Zotero dengan beberapa pertimbangan. Pertama dan utama tentu saja adalah karena Zotero merupakan program aplikasi gratis yang kinerjanya tidak kalah dibandingkan dengan program aplikasi berbayar sejenis. Kedua, selain untuk melakukan sitasi dan penyusunan daftar pustaka secara gratis, Zotero juga dapat digunakan untuk merekam data kepustakaan secara otomatis dari Internet. Ketiga, Zotero menyediakan akun gratis untuk mengunggah perpustakaan digital yang dibuat di komputer ke dalam jaringan (daring) sehingga bisa digunakan untuk saling berbagi dengan pengguna Zotero lainnya.

Lalu bagaimana cara mengunduh, memasang, dan menggunakan Zotero? Mengenai hal ini sebenarnya saya sudah membuat beberapa tulisan, terutama untuk mahasiswa S1 yang saya bimbing di Fakultas Pertanian Undana. Tulisan-tulisan saya yang mungkin akan bermanfaat bagi yang baru mulai mempelajari Zotero adalah:
Namun Zotero sebenarnya menyediakan panduan dalam jaringan dengan menggunakan berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Silahkan kunjungi situs Zotero lalu klik menu Documentation dan kemudian klik kode id dalam baris paling atas pada halaman yang tampil. Selanjutnya silahkan klik pilihan menu yang tersedia untuk mempelajari aspek tertentu Zotero:
Cara menggunakan Zotero dapat dipelajari secara ringkas melalui slide presentasi yang saya siapkan khusus untuk mahasiswa Program Doktor Pascasarjana Undana sebagaimana dapat disajikan berikut ini, silahkan share sebelum mengunduh.


Apakah menggunakan Zotero mudah atau sukar? Jawaban terhadap pertanyaan ini tentu sangat bergantung pada kemauan untuk belajar. Kalau mahasiswa S1 yang saya bimbing skripsinya saja bisa, saya berharap mahasiswa program magister dan program doktor seharusnya lebih bisa. Jawaban terhadap pertanyaan ini juga bergantung pada manajemen program pascasarjana, apakah memang berkeinginan untuk meningkatkan kualitas sitasi tesis dan disertasi yang dihasilkan mahasiswanya. Dengan anggaran yang tersedia, banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh manajemen PPs Undana. Mulai dari memberikan meteri mengenai penggunaan Zotero pada saat mahasiswa mengikuti matrikulasi sampai pada membuat gugus tugas atau unit khusus untuk membantu membimbing mahasiswa melakukan sitasi dan menyusun karya ilmiah. Bahkan PPs Undana bisa membuat perpustakaan online sendiri untuk membantu mahasiswa memperoleh pustaka dan menyediakan panduan mengenai cara menggunakan Zotero. Bila itu tidak bisa dilakukan, mahasiswa PPs Undana seharusnya dapat memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di Internet untuk belajar menggunakan Zotero.


Jumat, 28 November 2014

Mencari Pustaka Gratis di Internet: Tidak Perlu Lagi Mengeluh Sulit Memperoleh Pustaka karena Tidak Semua Pustaka di Internet Berbayar

Ketika rapat dengan pimpinan dan mahasiswa program doktor PPs Undana pada 24 November 2014, mahasiswa mengeluh soal kesulitan memperoleh pustaka untuk menyusun rencana disertasi mereka. Rapat tersebut sebenarnya diadakan untuk menindaklanjuti keluhan mahasiswa mengenai ketidakjelasan penyelenggaraan program doktor yang mereka ikuti dan ketentuan mengenai kewajiban untuk melakukan publikasi pada jurnal ilmiah internasional. Mereka mengatakan bahwa sesuai dengan ketentuan Ditjen Dikti, publikasi harus dilakukan pada jurnal yang terindeks pada Scopus. Saya heran sebab Scopus sebenarnya hanyalah sebuah basisdata akademik milik perusahaan raksasa penerbitan ilmiah Elsevier. Masih banyak basisdata akademik lainnya. Mengapa kemudian harus Scopus, silahkan terka sendiri alasannya. Yang jelas, terindeks pada Scopus tidak sepenuhnya menjamin kualitas sebuah jurnal ilmiah. Seharusnya Ditjen Dikti menggunakan impact factor jurnal sebagai acuan, bila memang yang menjadi pertimbangan adalah kualitas, bukan hal-hal lain.

Scopus merupakan basisdata akademik berbayar, sebagaimana basisdata akademik berbayar terkenal lainnya seperti Current Contents, JSTOR, Science Direct, Social Science Citation Index, Web of Knowledge, dan Web of Science. Padahal, selain basisdata akademik berbayar, juga terdapat basisdata akademik semi-gratis dan basisdata akademik gratis. Basisdata ilmiah semi-gratis menyediakan abstrak untuk diakses secara gratis, sedangkan artikel lengkap (full text) disediakan dengan cara membayar. Basisdata akademik gratis menyediakan artikel lengkap untuk diakses secara gratis. Contoh basisdata semi-gratis adalah African Journals Online (AJOL), Agricola, Anthropological Literature, BioOne, Lesson Planet, Philosophy Documentation Center eCollection, dan POIESIS. Artikel lengkap dari basisdata akademik berbayar maupun basisdata akademic semi-gratis tersebut hanya dapat diakses dengan cara membayar atau berlangganan. Di universitas-universitas negara-negara maju, perpustakaan universitas berlangganan kedua kategori baisisdata akademik tersebut untuk kemudian memberikan akses gratis kepada para dosen dan mahasiswanya.

Lalu bagaimana dengan dosen dan mahasiswa di universitas-universitas negara-negara berkembang seperti dosen dan mahasiswa di Undana? Sebenarnya tidak perlu berkecil hati, asalkan menguasai bahasa Inggris, pasti ada jalan keluarnya. Selain basisdata akademik berbayar dan semi-gratis tersebut di atas, ternyata juga terdapat banyak basisdata akademik gratis yang memberikan akses ke artikel lengkap jurnal-jurnal ilmiah akses terbuka yang jumlahnya sangat banyak dan terus bertambah. Basisdata akademik gratis tersebut adalah AGRIS (pertanian), Analytical Science Digital Library (kimia analitik), Arachne (arkeologi dan sejarah seni), arXiv (fisika, matematika, ilmu komputer, biologi kuantitatif, dan statistica), Astrophysics Data System (astrofisika, geofisika, fisika), Bioinformatic Harvester (biologi, bioinformatika), ChemXSeeer (kimia), CHBD (kesehatan kawasan sirkumpolar), CogPrints (ilmu-ilmu sosial kognitif), DOAJ (jurnal ilmiah, berbagai disiplin), ERIC (pendidikan), Index Copernicus (lintas disiplin), Information Bridge (lintas disiplin), Intute (lintas disiplin), Medline Plus (kedokteran), NBER (ekonomi), PhilPapers (filsafat), PopLine (kependudukan, keluarga berencana, kesehatan reproduksi), PubChem (kimia), PubMed (kedokteran dan kesehatan), PubPsych (psikologi), SciDiver (lintas disiplin), SciELO (jurnal ilmiah, berbagai disiplin), Science Accelerator (lintas disiplin), dan WorldWideScience (lintas disiplin).

Mencari pustaka di Internet sebaiknya dilakukan dengan menggunakan mesin pencari akademik (academic search engine), bukan dengan menggunakan mesin pencari umum (general search engine) semisal Google atau Yahoo. Pada saat ini terdapat banyak mesin pencari akademik, di antaranya Academic InfoBASEGoogle Scholar (Google Cendekia), InfomineLibGuide CommunitiesLibrary GenesisLibrary of CongressRefseekVirtual LRCciteulike, dan infotopia. Daftar basisdata dan mesin pencari akademik lengkap dapat diakses melalui Wikipedia. Basisdata serupa berdasarkan bidang ilmu di Michael Schwartz Library, Claveland State University. Pada saat ini juga tersedia banyak jurnal ilmiah akses terbuka yang menyediakan artikel untuk dibaca atau diunduh lengkap secara gratis. Silahkan periksa daftar jurnal ilmiah akses terbuka yang disediakan oleh Directory of Open Access Journals (DOAJ) atau jurnal ilmiah gratis yang tersedia di Journals for Free. Daftar jurnal ilmiah akses terbuka berdasarkan bidang ilmu dapat diakses melalui wikipedia.

Di Internet terdapat banyak perpustakaan digital yang menyediakan buku teks, laporan penelitian, dsb., yang dapat diunduh gratis, di antaranya Public Library of Science (PLoS) dan Digital Library of the Commons. Daftar lengkap proyek perpustakaan digital dapat diakses melalui Wikipedia dan daftar lebih singkat tersedia melalui Best World Free Digital Libraries. Berbagai lembaga internasional juga menyediakan buku teks atau laporan penelitian yang dapat diunduh gratis. Tesis dan disertasi dari universitas terkemuka juga dapat diunduh lengkap secara gratis, misalnya melalui eSpace (CDU)Trove (universitas-universitas di Australia) atau CAUL (universitas-universitas di Australia dan New Zealand), dan open thesis (tesis dan disertasi seluruh dunia). Silahkan klik tautan berikut untuk mencari tesis dan disertasi dari universitas tertentu di Australia dan New Zealand:
Auckland University of Technology
Australian Catholic University  [via Trove]
Australian National University  [via Trove]
Bond University  [via Trove]
Central Queensland University  [via Trove]
Charles Darwin University [via Trove]
Charles Sturt University [via Trove]
Curtin University  [via Trove]
Deakin University  [via Trove]
Edith Cowan University  [via Trove]
Flinders University  [via Trove]
Griffith University [via Trove]
James Cook University  [via Trove]
La Trobe University  [via Trove]
Lincoln University
Macquarie University  [via Trove]
Massey University
Monash University  [via Trove]
Murdoch University  [via Trove]
Queensland University of Technology  [via Trove]
RMIT University  [via Trove]
Southern Cross University  [via Trove]
Swinburne University of Technology [via Trove]
University of Adelaide  [via Trove]  
University of Auckland
University of Ballarat  [via Trove]
University of Canberra  [via Trove]
University of Canterbury
University of Melbourne  [via Trove]
University of New England [via Trove]
University of New South Wales  [via Trove]
UNSW@ADFA [via Trove]
University of Newcastle  [via Trove]
University of Notre Dame Australia [via Trove]
University of Otago
University of Queensland  [via Trove]
University of South Australia  [via Trove]
University of Southern Queensland  [via Trove]
University of Sydney  [via Trove]
University of Tasmania  [via Trove]
University of Technology Sydney  [via Trove]
Universiy of the Sunshine Coast [via Trove]
University of Waikato
University of Western Australia  [via Trove]
University of Western Sydney  [via Trove]
University of Wollongong  [via Trove]
Victoria University  [via Trove]
Anda dapat mengunggah tesis dan disertasi ke open thesis secara gratis, setelah terlebih dahulu mendaftar, sehingga tesis dan disertasi Anda dapat dibaca oleh siapa saja di seluruh dunia.

Seharusnya layanan seperti ini disediakan oleh perpustakaan PPs Undana atau oleh Perpustakaan Undana. Tapi entah mengapa, mereka belum sampai berpikir ke arah ini. Mungkin karena cara berpikir mereka masih menggunakan paradigma lama, bahwa perpustakaan identik dengan gedung megah dengan koleksi buku teks dan jurnal ilmiah tercetak. Padahal, pada jaman teknologi infeormasi seperti ini, perpustakaan cukup diisi dengan sejumlah komputer untuk mencari pustaka di Internat. Entah sampai kapan, manajemen PPs Undana bisa mengikuti perubahan zaman, mengubah paradigma perpustakaan kertas menjadi perpustakaan digital.

Minggu, 23 November 2014

Pohon Lokal untuk Menata Ruang dan Menghijaukan Kampus Undana: (2) Jenis-jenis Pohon Lokal Tahan Kering

Kawasan lahan kering kepulauan beriklim semiringhkai seperti halnya Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai banyak jenis tumbuhan tahan kering yang berbunga semarak pada pada musim kemarau. Karena itu, sangat mengherankan bila untuk membuat taman dan menghijaukan kampus Undana harus digunakan jenis-jenis tumbuhan impor semacam cemara india (Polyalthia longifolia Sonn.) dan palem putri (Adonidia merrillii (Becc.) Becc.), kalau bukan untuk kepentingan tertentu di luar sekedar membuat taman atau melakukan penghijauan. Karena jenis-jenis tumbuhan yang digunakan merupakan jenis-jenis introduksi asal kawasan basah maka pada musim kemarau harus disiram setiap hari. Kalau saja yang ditanam adalah jenis-jenis tumbuhan lokal lahan kering maka penyiraman dapat dikurangi. Hanya saja, untuk membuat taman dan melakukan penghijauan dengan menggunakan jenis-jenis tumbuhan lokal saat ini sulit dapat dilakukan melalui mekanisme tender sebab belum ada pengusaha yang menyediakan anakan jenis-jenis tumbuhan tersebut.

Dalam berbagai kesempatan bertemu, Pembantu Rektor I (PR I) Dr. David Pandie, MS, berulang kali menyampaikan agar kampus Undana ditanami dengan jenis-jenis tumbuhan asli NTT yang lebih dapat beradaptasi terhadap kekeringan daripada jenis-jenis tumbuhan introduksi. PR I bahkan menyebutkan berbagai jenis tumbuhan lokal yang kini semakin seulit ditemukan sehingga perlu ditanam di kampus sebagai upaya untuk melakukan konservasi ex situ. Untuk itu PR I menugaskan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Arboretum dan Cendana (Puslitbang Arboretum dan Cendana), Dr. Ir. M. Kasim, MP,  bersama Dr. Ir. Mahmuddin Nur, MSi., dan Nixon Rammang, SHut., MSi., untuk mengkoordinasikan lokasi pembibitan dan lokasi penanaman menjelang musim hujan 2014/2015 ini. Begitu seriusnya PR I ingin menanam jenis-jenis pohon lokal di dalam kampus, sampai-sampai menyebut nama umum dalam bahasa Kupang sejumlah jenis tumbuhan lokal kepada saya untuk membantu mengidentifikasi.

Kebetulan saya juga lebih menyukai jenis-jenis tumbuhan lokal dibandingkan dengan jenis-jenis tumbuhan introduksi. Karena itu, meskipun saya tidak tahu banyak mengenai soal mengidentifikasi ini, saya berusaha membantu PR I dengan bertanya ke sana ke mari. Dari banyak bertanya dan membaca referensi, saya berhasil mengidentifikasi sejumlah jenis pohon lokal yang menghasilkan bunga semarak atau mempunyai tajuk dan buah unik dan menarik yang tidak kalah dengan jenis-jenis introduksi. Saya urutkan berdasarkan nama ilmiahnya sebagai berikut:
  • Alstonia scholaris (L.) R. Br., nama lokal hau sao, lete (Meto), kariti mutih (Tetun); pohon besar dengan tajuk rapat menjulang selalu hijau, menghasilkan bunga putih dan wangi pada ketiak daun ranting.
  • Alstonia spectabilis R.Br., nama lokal pole, poel muti, poel tasa, pore (Meto), pohon sedang agak meranggas dengan tajuk terbuka, menghasilkan bunga putih dan wangi pada ujung ranting.
  • Bauhinia malabarica Roxb., nama lokal masi (Meto), kanfaek (Marae), kenfaik (Tetun), deskripsi dan foto, pohon sedang dengan tajuk rapat selalu hijau, berbunga putih atau berwarna-warni.
  • Bombax ceiba L., nama lokal nene, nek aem (Meto), kapuk hutan, pohon madu (Kupang), kian (tetun), deskripsideskripsi dengan foto, galeri foto1galeri foto2, galeri foto3, pohon besar gugur daun dengan pertumbuhan tinggi menjulang dan percabangan mendatar, batang berduri tempel, berbunga semarak merah mnyala pada musim kemarau, cabang mendatarnya lazim menjadi tempat lebah membuat sarang sehingga disebut pohon madu.
  • Caesalpinia sappan L., nama lokal hau kiskase, keskase, kiskase (Meto), ai samara, ai semara (Tetun), deskripsi dan foto, pohon kecil dengan batang berduri kayu, berbunga kuning semarak, merupakan tumbuhan obat dan kayu batangnya dapat digunakan sebagai alternatif teh.
  • Caesalpinia pulcherrima (L.) Sw., nama lokal ?, deskripsi dengan foto, foto galeri, perdu sampai pohon kecil selalu hijau dengan batang berduri tempel, menghasilkan bunga berwarna-warni sepanjang tahun.
  • Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson, nama lokal kanangka (Meto), ai nangka (Tetun), deskripsi, pohon sedang sampai besar, meranggas pada musim kemarau, tajuk dengan cabang mendatar, menghasilkan bunga wangi dan buah yang disukai oleh burung jenis tertentu.
  • Cassia fistula L., nama lokal nikis, nikse (Meto), arus (Marai), nain-nain (Helong), ai lalima (Tetun), deskripsideskripsi dengan fotogaleri foto1galeri foto2, galeri foto3, pohon berukuran sedang dengan tajuk meninggi jarang, meranggas, menghasilkan bunga berwarna kuning sangat semarak pada musim kemarau.
  • Cassia javanica L., terdiri atas 3 anak jenis, Cassia javanica subsp. bartonii F.M.Bailey, Cassia javanica subsp. nodosa (Roxb.) K.Larsen & S.S.Larsen, dan Cassia javanica subsp. pubiflora (Merr.) K.Larsen, nama lokal bune, buni (Meto), kakeu, ait kakeu (Tetun), deskripsi, deskripsi dengan foto, galeri foto, pohon sedang sampai besar dengan percabangan menyebar, menghasilkan bunga merah muda bersemu putih sangat semarak pada musim kemarau.
  • Clausena excavata Burm.f., nama lokal penpen metan, taunai metan, tunais (Meto), ai kelban ten (Tetun), deskripsi, perdu dengan bunga putih sampai kuning pucat, buah berwarna pink, daun digunakan sebagai bumbu masak kare.
  • Cycas rumphii Miq., nama lokal, fae, feta, nipa fui (Meto), deskripsi, pohon kecil menyerupai palma, tajuk menarik dengan buah menggerombol dalam tandan menggantung, biji merupakan bahan pangan saat paceklik setelah racunnya dihilangkan.
  • Dysoxylum gaudichaudianum (A.Juss.) Miq., nama lokal keolnasa, keolnas metan (Meto), medalasan (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon kecil sampai sedang dengan percagangan menyebar, berbunga dan berbuah menggantung panjang dengan warna bunga putih dan warna kulit buah kuning.
  • Erythrina variegata L., nama lokal nenas, nenfui (Meto), diik, riik (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon sedang gugur daun, berbunga semarak pada pertengahan musim kemarau.
  • Garuga floribunda Decne, nama lokal feob, feu (Meto), feu (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon besar gugur daun dengan pertumbuhan tinggi melebar dan menjulang, berbunga berupa malai di ujung pucuk pada musim kemarau, bunga berwarna putih
  • Maclura cochinchinensis (Lour.) Corner, nama lokal hau molo, manuhain (Meto), deskripsi dengan foto, tumbuhan dengan batang berkayu yang tumbuh bertopang pada tumbuhan lain atau sebagai perdu, batang berduri kayu, bunga putih, buah berubah dari hijau menjadi kuning dan kemudian merah menyala ketika sudah tua, buah dapat dimakan, batang kayu merupakan sumber pewarna kuning
  • Melia azedarach L., nama lokal akmel, kamea, kamel, minea (Mete), lien (Marae), semer, sumar (Tetun), deskripsideskripsi dengan foto, pohon besar gugur daun dengan pertumbuhan tinggi menjulang, berbunga bentuk malai berwarna putih bersemu ungu pada ujung ranting pada musim kemarau.
  • Micromelum minutum Wight & Arn. (unresolved name), nama lokal, deskripsi dengan foto, meruipakan perdu sampai pohon kecil tahan naungan, berbunga majemuk warna putih, berbuah dengan warna merah menyala.
  • Murraya paniculata (L.) Jack, nama lokal kusupneo, muina, usupneo (Meto), ai kemuni (Tetun), deskripsi dengan foto, merupakan perdu sampai pohon selalu hijau dengan daun hijau gelap mengkilap, berbunga putih wangi sepanjang tahun
  • Nauclea orientalis (L.) L., nama lokal taupi, taupi molo (Meto), kabiru, kabiru modok, kabiru mutih (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon besar selalu hijau dengan pertumbuhan tinggi menjulang dan dengan cabang mendatar, berbunga majemuk pada ketiak daun bentuk membulat dengan dasar kuning dan mahkota putih.
  • Pongamia pinnata (L.) Pierre, nama lokal kepoom, sikam, siklelo(k), siklilok, (Meto), kufarok (Tetun), deskripsi, pohon selalu hijau berukuran kecil sampai sedang, percabangan menyebar dengan tajuk rindang, daun hijau mengkilap, bunga pitih bersemu ungu.
  • Pterocarpus indicus Willd., nama lokal matani (Meto), ai na, ai na fetoh, ai na mane (Tetun), deskripsi, deskripsi dengan foto1deskripsi dengan foto2, pohon gugur daun berukuran besar dengan tajuk melebar dan menjulang, berbunga semarak berupa malai dengan mahkota bunga berwarna kuning, pohon penghasil kayu kelas satu.
  • Sterculia foetida L., nama lokal baknietsa, basa, nietsa, nisa, paknites (Meto), bane (Marae), ai bano, nitas (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon sangat besar gugur daun dengan pertumbuhan tinggi menjulang dan cabang mendatar, berbunga dalam marai dengan mahkota bunga merah bertepi putih, buah berbentuk unik berwarna hijau yang akan berubah menjadi merah pada saat tua.
  • Strychnos lucida R. Br., nama lokal kayu ular (Kupang), bilbelu, hau beru, siok kase (Meto), nitain (Tetun), deskripsi dengan foto, perdu sampai pohon kecil selalu hijau dengan cabang menyebar, daun hijau gelap mengkilap, buah berwarna merah mengkilap pada saat sudah tua, batang digunakan sebagai bahan obat.
  • Tecoma stans (L.) Juss. ex Kunth, nama lokal ?, deskripsi dengan foto1, deskripsi dengan foto2, perdu dengan bunga semarak berwarna kuning.
  • Uvaria rufa Blume, nama lokal kokanaba, koknaba, koknaba mone, kokonaba, poknaba (Meto), deskripsi dengan foto, galeri foto, tumbuhan dengan batang berkayu yang tumbuh bertopang pada tumbuhan lain atau sebagai perdu, berbunga merah mencolok, berbuah hijau yang berubah menjadi kuning dan kemudian merah mencolok ketika tua, buah dapat dimakan.
  • Vitex negundo L., nama lokal tastasi (Meto), deskripsi, perdu selalu hijau dengan percabangan menyebar, berbunga sepanjang tahun berbentuk malai pada ujung ranting, bunga berwarna semu ungu.
Jenis-jenis pohon berikut tidak menghasilkan bunga yang semarak, tetapi selalu hijau atau gugur daun dengan bentuk tajuk yang menarik:
  • Acacia leucophloea (Roxb.) Willd., nama lokal besak, binska (Meto), ai arlai (Marae), besak (Tetun); pohon hijau sepanjang tahun dengan kulit batang putih kekuningan dan tajuk berbentuk payung, daun digunakan sebagai pakan.
  • Aegle marmelos (L.) CorrĂȘa, nama lokal dilak, lila(k) (Meto), dilabatu, dilafatu (Tetun), pohon dengan tajuk membulat yang menghasilkan buah unik yang dapat dimakan, juga sebagai tumbuhan obat.
  • Antiaris toxicaria Lesch., nama lokal hau moruk, kalobelo, kelobelo, kerobero, menu (Meto), ai moruk, kemoruk (Tetun), deskripsi dan foto, pohon besar dan tumbuh menjulang, gugur daun pada muncak musim kemarau, menghasilkan getah beracun.
  • Eucalyptus alba Reinw. ex Blume, nama lokal hue (Meto), pie (Marae), bubur (Tetun), deskripsi1deskripsi2, pohon gugur daun berukuran besar dengan tajuk terbuka, tampil unik karena berbatang putih, berbunga warna putih.
  • Exocarpos latifolius R.Br., nama lokal blapieng, blaping, hau papi (Meto), mege (Marae), dulae, tulas (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon kecil selalu hijau, berbuah yang berubah warna menjadi merah pada saat sudah tua, teras kayu wangi menyerupai wangi cendana.
  • Gyrocarpus americanus Jacq., nama lokal foko, foko fafi (Meto), ai mutih, ai nihat (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon besar gugur daun dengan kulit batang putih bersemu kuning, berbunga dalam bentuk malai pada ujung ranting pada musim kemarau, buah jatuh melayang berputar seperti baling-baling helikopter.
  • Casuarina junghuhniana Miq., nama lokal ajao, ajaon, ai jao, ajaub (Meto), deskripsi, pohon besar berdaun jarum selalu hijau, pohon dataran tinggi yang dapat tumbuh beradaptasi di dataran rendah, menimbulkan bunyi khas pada saat tertiup angin.
  • Paramignya trimera (Oliv.) Burkill (unresolved name), kemungkinan adalah Severinia trimera (Oliv.) Swingle (unresolved name), nama lokal aslelok, aslerok, kiwaru, lenok, nonleno (Tetun), foto, perdu berduri dengan pola pertumbuhan menyebar tidak beraturan, merupakan tumbuhan obat.
  • Santalum album L., nama lokal hau meni (Meto), turul (Marae), ai kamilin (Tetun), deskripsideskripsi dengan foto, pohon hemiparasitik dengan percabangan menyebar dan tidak rapat, menghasilkan teras wangi, nama pohon ini dijadikan nama Universitas Nusa Cendana (universitas di pulau cendana).
  • Schleichera oleosa (Lour.) Merr., nama lokal kusapi, usapi (Meto), ai dak, sukabi (Tetun), deskripsi dengan foto, pohon gugur daun berukuran sedang dengan bentuk tajuk yang melebar, bunga muda berwarna meraqh menyala semarak, bunga berupa malai pendek pada ketiak daun pucuk, menghasilkan buah dengan kulit buah hijau berubah menjadi kuning menjelang tua, kayu berkualitas baik sebagai kayu bakar.
  • Sterculia quadrifida R.Br., nama lokal faloak, felolo, fenoo (Meto), nitain (Tetun), deskripsi, pohon berukuran sedang dengan tajuk mengerucut dan berdaun hijau gelap, berbuah dengan bentuk unik berwarna hijau yang berubah menjadi merah menyala ketika tua.
  • Tamarindus indica L., nama lokal tamarin (Kupang) kiu, kiuba (Meto), ai sawal (Marae), sakair, sukair (Tetun), deskripsi, deskripsi dengan foto, pohon gugur daun berukuran besar dengan pertumbuhan tinggi menjulang, berbunga pada puncak musim kemarau mendahului tumbuhnya daun muda, menghasilkan polong untuk bahan membuat asam jawa, bijinya dapat dimakan ketika masyarakat mengalami rawan pangan.
  • Terminalia catappa L., nama lokal kaem (Meto), deskripsi, pohon gugur daun berukuran sedang sampai besar dengan tajuk bertingkat yang terdiri atas cabang-cabang mendatar, berbunga pada ketiak daun oucuk, menghasilkan buah dengan biji yang dapat dimakan.
  • Toddalia asiatica (L.) Lam., nama lokal kismolo, kisan molo, kistun bubu, tunbubu (Meto), deskripsi, perdu berduri yang dengan batang tidak tegak, daun hijau mengkilap.
  • Vitex parviflora A. Juss., nama lokal kayu kula (Kupang), deskripsi, pohon hijau sepanjang tahun berukuran sedang sampai besar dengan batang berkelok, berbunga dalam bentuk malai pada ujung ranting.
  • Vitex pinnata L., nama lokal kareo katu, kareo tasi, kleo, kleob katu (Meto), fulis (tetun), deskripsi.
  • Zanthoxylum rhetsa DC. (unresolved name), nama lokal banaek, banail (Meto), medalasan (Tetun), deskripsideskripsi dengan foto, pohon besar dengan pertumbuhan tinggi menjulang, batang berduri tempel, berbunga pada musim kemarau berupa malai besar pada pucuk, berbuah dengan rasa seperti rasa lada.
  • Ziziphus celtidifolia DC (unresolved name), nama lokal manufunu (Meto), deskripsi, tumbuhan berkayu merambat, batang berduri kayu, bertopang pada tumbuhan lain. 
  • Ziziphus jujuba Mill., lebih dikenal sebagai Ziziphus mauritiana Lam., nama lokal kom (Kupang), kabuka (Meto), kaugehi (Marae), kaigehi, kakehi (Tetun), deskripsi1, deskripsi2, deskripsi3, pohon selalu hijau dengan tajuk membulat dan permukaan daun mengkilap, menghasilkan buah yang dapat dimakan.
  • Ziziphus timoriensis DC, nama lokal fafinakaf, hau sunef, fafinaku, kabun (Meto), kaingasi (Helong), bubur fuik, ai fahi ulu, faulu, sisi (Tetun), deskripsi, pohon selalu hijau berukuran kecil sampai sedang dengan tajuk mengerucut.
Silahkan klik tautan nama ilmiah untuk memeriksa nama ilmiah berlaku, nama sinonim, dan klasifikasi pada situs pemeriksaan nama ilmiah The Plant List.

Jenis-jenis tumbuhan lokal tersebut akan dibibitkan oleh Puslitbang Arboretum dan Cendana. Bibit hasil pembibitan akan digunakan dalam penanaman pohon di halaman kampus Undana melalui program orang tua asuh pohon. Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan bahkan para tamu diharapkan dapat menjadi orang tua asuh pohon lokal dengan mengadakan pohon untuk ditanam melalui Puslitbang Arboretum dan Cendana. Siapapun juga dapat menjadi orang tua asuh pohon dengan cara menyumbangkan bibit, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.

Sabtu, 22 November 2014

Pohon Lokal untuk Menata Ruang dan Menghijauakan Kampus Undana: (1) Berbagai Jenis Beringin

Pimpinan Undana sebelumnya telah membangun banyak gedung yang tersebar acak di seantero kawasan kampus. Kini giliran pimpinan Undana sekarang untuk melakukan penataan ruang kampus secara menyeluruh dengan mengadopsi pola penataan ruang tertentu. Sebagai bagian dari upaya penataan tersebut adalah pengoptimalan fungsi ruang terbuka hijau dengan melakukan penanaman jenis-jenis tumbuhan lokal. Untuk menyiapkan hal itu, pimpinan telah meminta bantuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Arboretum dan Cendana (Puslitbang Arboretum dan Cendana), Dr. Ir. M. Kasim, MP, untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengadaan anakan jenis-jenis tumbuhan lokal yang diperlukan. Namun karena selama ini jarang jenis-jenis tumbuhan lokal digunakan untuk penghijauan maka sebagai langkah antisipasi juga dilakukan pembibitan jenis-jenis tumbuhan lokal yang akan ditanam.

Jenis-jenis tumbuhan lokal yang akan diprioritaskan untuk ditanam adalah jenis-jenis beringin. Saya memilih beringin dengan sejumlah pertimbangan. Pertama, beringin terdiri atas banyak spesies yang merupakan tumbuhan lokal NTT sehingga sudah beradaptasi dengan kondisi kampus yang kering. Kedua, beringin mempunyai bentuk tajuk yang rindang bdan indah sehingga selain dapat berfungsi sebagai peneduh juga dapat memperindah kampus.  Ketiga, beringin  menghasilkan buah yang merupakan makanan bagi berbagai satwa liar, khususnya burung, sehingga adanya beringin diharapkan dapat menarik kehadiran jenis-jenis burung pemakan buah beringin di dalam kampus. Keempat, beringin jenis-jenis tertentu merupakan simbol budaya kelompok etnik tertentu sehingga dengan menanam beringin maka Undana ikut melestarikan budaya lokal. Kelima, jenis-jenis beringin tertentu sudah mulai terancam kelestariannya di alam sehingga dengan menanam beringin maka Undana dapat berpartisipasi dalam pelestarian keanekaragaman hayati secara ex situ. Uraian lebih teknis terhadap alasan di atas dapat diperoleh dengan membaca tulisan saya mengenai mengapa beringin sebaiknya ditanam sebagai tanaman peneduh.

Tulisan itu saya buat setelah membaca di koran bahwa Walikota Kupang ingin menanam beringin sebagai tanaman penghijauan kota. Tetapi sampai sekarang ternyata yang ditanam bukan beringin, melainkan beton di Taman Nostalgia, sehingga saya mengusulkan agar beringin dijadikan tanaman peneduh di kampus Undana. Saya telah menulis bahwa di NTT terdapat banyak jenis beringin, di antaranya adalah:
Jenis beringin yang sebaran geografik alaminya tidak mencakup wilayah NTT tetapi kini juga umum ditemukan sebagai tanaman buah atau tanaman hias adalah:

Tautan (link) saya berikan untuk memeriksa nama ilmiah setiap spesies beringin pada situs pemeriksaan nama ilmiah tumbuhan The Plant List. Bagi Anda yang tertarik dengan beringin, silahkan kunjungi situs figweb, situs yang memuat berbagai aspek mengenai tumbuhan yang sangat menarik ini, di antaranya keanekaragaman dan distribusi geografik, simbiosis mutualisme antara beringin dan tawon beringin, biologi dan kenakeragaman hayati tawon beringin, beringin sebagai pakan bagi serangga selain tawon beringin, beringin sebagai pakan bagi binatang dan manusia, klasifikasi beringin dan identifikasi beringin. Bagi yang ingin melihat foto jenis-jenis beringin yang ada di NTT, silahkan saksikan tayangan slide berikut ini:


Untuk mengenali berbagai jenis beringin lainnya dengan menggunakan foto, silahkan kunjungi Ficus Species of the World di flickr.

Beberapa jenis beringin berkecambah pada batang atau cabang pohon lain dan kemudian membentuk akar udara untuk mencapai tanah. Jenis-jenis beringin seperti ini dikenal sebagai beringin pencekik (strangler fig) karena pada akhirnya akan mebunuh pohon tempatnya tumbuh sampai mati sebagaimana dapat disaksikan pada video berikut:

Bunga beringin sangat berbeda dengan bunga berbagai jenis tumbuhan lain karena berada di dalam bantalan tertutup yang menyerupai periuk. Oleh karena itu, penyerbukan beringin hanya dapat dilakukan oleh jenis-jenis serangga tertentu, khususnya tawon beringin, dalam gelap di dalam buah periuk. Di dalam kegelapan periuk buah beringin tersebut tawon beringin mengalami motemorfosis sebagai serangga lain pada umumnya dan baru keluar dari dalam buah sebagai serangga dewasa sebagaimana dapat disaksikan pada video berikut:


Setelah menyaksikan tayangan slide dan video di atas, mungkin di antara Anda yang membaca tulisan ini ada yang melihat bahwa nama lokal yang tertulis ternyata salah. Silahkan menyampaikan nama yang benar dengan menyampaikan melalui komentar. Mungkin di antara Anda juga ada yang mengenali satu atau beberapa jenis beringin di atas dalam bahasa daerah Anda sendiri, silahkan juga menyampaikan. Bila Anda berasal dari Flores dan Sumba serta pulau-pulau di sekitarnya di tempat tinggal Anda ternyata terdapat jenis beringin lain, silahkan menyampaikan nama lokal dalam bahasa daerah Anda disertai dengan foto sosok tumbuhan, tajuk, percabangan, pucuk muda, daun tua, buah muda, dan buah tua. Saya akan berusaha meminta bantuan ahlinya untuk mengidentifikasi.

Pada musim hujan ini kami di Undana akan mulai menanam jenis-jenis beringin lokal sebagai tanaman peneduh dan penghijauan kampus. Kami sangat mengharapkan partisipasi Anda yang peduli dengan pelestarian jenis-jenis tumbuhan lokal, khususnya beringin asli NTT. Bila Anda mempunyai anakan, kami sangat berterima kasih bila Anda menyumbangkannya untuk Undana. Kami akan mengundang Anda untuk menanam sendiri anakan milik Anda dan akan mencatat nama Anda sebagai penyumbang untuk kemudian, ketika jenis beringin yang Anda tanam sudah besar, kami akan mencantumkan Anda sebagai penyumbang pada label; nama ilmiah jenis beringin tersebut. Untuk menyumbang, silahkan hubungi kami melalui pr4.undana@gmail.com dengan mencantumkan nomor telepon yang dapat kami hubungi. Kami akan mengunjungi Anda untuk menjemput anakan dan mencatat nama Anda.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites