Saya membagi paparan saya menjadi beberapa bagian. Bagian pertama menguraikan persiapan yang perlu dilakukan sebelum mengunduh dan memasang Zotero. Bagian kedua menguraikan cara mengunduh dan memasang Zotero. Bagian ketiga menguraikan cara mengumpulkan dan mengelola metadata kepustakaan menjadi basisdata perpustakaan digital. Bagian keempat menjelaskan cara merujuk pustaka dan membuat daftar pustaka secara otomatis. Bagian kelima membuat penjelasan mengenai cara membuat perpustakaan dalam jaringan, mensinkronisasi dengan basisdata dalam komputer, dan berbagi perpustakaan digital antar sesama pengguna Zotero. Bagian keenam menyajikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa dan Program Pascasarjana Undana untuk meningkatkan kapasitas akademik diri dan kelembagaannya.
Sebagai langkah persiapan, pastikan pada komputer telah terpasang program aplikasi pengolah kata Word dari Microsoft Office atau program pengolah kata akses terbuka OpenOffice atau Libre Office sebagai alternatif. Bila telah terpasang Word, silahkan pelajari cara melakukan pengaturan umum, pembuatan dan pengaturan fitur gaya dokumen, pembuatan dan pengaturan tabel, gambar, dan bagan alir, pengetikan rumus, pembuatan dan penyuntingan track changes, dan pembuatan daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar secara otomatis. Sebenarnya, Word sudah disertai dengan fitur perujukan pustaka dan pembuatan daftar pustaka secara otomatis sejak versi 2013, kemudian masih dilanjutkan pada versi-versi selanjutnya (2007, 2010, dan 2013), tapi kinerjanya masih sangat terbatas. Selain itu, orang menggunakan Word sekedar untuk mengetik sebagai pengganti mesin ketik, bukan sebagai program aplikasi komputer.
Selain telah terpasang Microsoft Office atau program aplikasi alternatifnya, pastikan juga pada komputer telah terpasang program aplikasi peramban Mozilla Firefox. Setelah terpasang lakukan pengaturan dengan mengklik ikon tiga garis sejajar pada sudut kanan atas lalu tombol Show/Hide Toolbars dan klik untuk mengaktifkan Menu Bar. Selanjutnya klik Tools>Options>General lalu ketik http://google.com/ncr pada kotak Home Page untuk mengatur agar mesin pencari Google menjadi halaman utama Firefox. Agar ketika setiap kali mengklik tab baru juga secara otomatis dibuka halaman mesin pencari Google, silahkan pasang add-ons Tab Mix Plus dengan mengklik Tools>Add-ons>Get Add-ons dan mengetikkan Tab Mix Plus di dalam kotak Search all add-ons. Klik hasil pencarian untuk memasang, lalu atur dengan mengklik Options>Events>New Tab, pilih New Tab Page dalam kotak Load on new tabs:, dan mengetikkan http://google.com/ncr dalam kotak Address di bawahnya.
Sebelum menggunakan Zotero, sebaiknya terlebih dahulu dipelajari apa itu sitasi (citation) dan gaya sitasi (citation style) atau gaya pereferensian (referencing style). Gaya sitasi tertentu digunakan oleh bidang ilmu tertentu sehingga gaya sitasi tidak dapat diseragamkan untuk seluruh program studi yang ada pada program pascasarjana. Contoh sitasi dengan menggunakan beberapa gaya sitasi yang digunakan secara luas dapat diakses pada halaman perpustakaan Monash University, yaiitu gaya-gaya sitasi APA (psikologi dan ilmu perilaku), AIP (fisika), Chicago (antropologi, sejarah, ekonomi, dan ilmu sosial), IEEE (teknik, khususnya teknik elektro), Harvard (ilmu-ilmu alam dan terapannya), Law (hukum Australia), MLA (sastra, seni, dan humaniora), MHRA (seni dan humaniora), Turabian (humaniora), dan Vancouver (kesehatan dan ilmu-ilmu alam). Silahkan pilih satu di antara gaya sitasi yang sesuai dengan bidang ilmu dan kemudian periksa contoh sitasi dengan mengklik jenis pustaka pada bilah Content. Cara melakukan sitasi sebenarnya dapat diatur secara otomatis dengan menggunakan program aplikasi pengelolaan pustaka (reference management software). Meskipun demikian, dengan memahami dasar-dasarnya maka akan memudahkan nanti pada saat menggunakan program aplikasi pengelolaan pustaka terpilih.
Tersedia banyak program aplikasi pengelolaan pustaka, baik yang berbayar maupun yang gratis. Di antara banyak program aplikasi pengelolaan tersebut, saya merekomendasikan Zotero dengan beberapa pertimbangan. Pertama dan utama tentu saja adalah karena Zotero merupakan program aplikasi gratis yang kinerjanya tidak kalah dibandingkan dengan program aplikasi berbayar sejenis. Kedua, selain untuk melakukan sitasi dan penyusunan daftar pustaka secara gratis, Zotero juga dapat digunakan untuk merekam data kepustakaan secara otomatis dari Internet. Ketiga, Zotero menyediakan akun gratis untuk mengunggah perpustakaan digital yang dibuat di komputer ke dalam jaringan (daring) sehingga bisa digunakan untuk saling berbagi dengan pengguna Zotero lainnya.
Lalu bagaimana cara mengunduh, memasang, dan menggunakan Zotero? Mengenai hal ini sebenarnya saya sudah membuat beberapa tulisan, terutama untuk mahasiswa S1 yang saya bimbing di Fakultas Pertanian Undana. Tulisan-tulisan saya yang mungkin akan bermanfaat bagi yang baru mulai mempelajari Zotero adalah:
- Mengelola Kepustakaan: Bagaimana Caranya Agar Tidak Lagi Mengetik Daftar Pustaka Secara Manual?
- Apa itu gaya penulisan APA Edisi 6 dan bagaimana merujuk dan membuat daftar pustaka secara otomatis dengan menggunakan Zotero?
- Sekali lagi Mengenai Pereferensian: Menggunakan Zotero untuk Melakukan Pereferensian secara Otomatis
- Memasukan pustaka ke dalam perpustakaan: Menambahkan pustaka, menambahkan file
- Mengorganisasikan perpustakaan dan menambahkan catatan: koleksi dan kata kunci (tag), memeriksa duplikat, membuat catatan, menghubungkan, melakukan pencarian, dan melakukan pemilihan
- Memilih gaya sitasi, melakukan sitasi, dan menyusun daftar pustaka: memasang plugin, memilih gaya sitasi, melakukan sitasi, menyusun daftar pustaka secara otomatis, dan membuat laporan sitasi
- Menyelaraskan, berkolaborasi, dan mencadangkan: menyelaraskan data dan file, membuat kelompok untuk berkolaborasi, dan mencadangkan.
- Memaksimalkan Zotero: mempelajari lebih lanjut, dukungan bahasa, menu Locate, plugins, jendela preferensi, proxies, mengambil metadata PDF, timelines, tips & tricks, dokumentasi oleh pihak ketiga, dan Zotero untuk telepon seluler.
Apakah menggunakan Zotero mudah atau sukar? Jawaban terhadap pertanyaan ini tentu sangat bergantung pada kemauan untuk belajar. Kalau mahasiswa S1 yang saya bimbing skripsinya saja bisa, saya berharap mahasiswa program magister dan program doktor seharusnya lebih bisa. Jawaban terhadap pertanyaan ini juga bergantung pada manajemen program pascasarjana, apakah memang berkeinginan untuk meningkatkan kualitas sitasi tesis dan disertasi yang dihasilkan mahasiswanya. Dengan anggaran yang tersedia, banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh manajemen PPs Undana. Mulai dari memberikan meteri mengenai penggunaan Zotero pada saat mahasiswa mengikuti matrikulasi sampai pada membuat gugus tugas atau unit khusus untuk membantu membimbing mahasiswa melakukan sitasi dan menyusun karya ilmiah. Bahkan PPs Undana bisa membuat perpustakaan online sendiri untuk membantu mahasiswa memperoleh pustaka dan menyediakan panduan mengenai cara menggunakan Zotero. Bila itu tidak bisa dilakukan, mahasiswa PPs Undana seharusnya dapat memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di Internet untuk belajar menggunakan Zotero.
0 komentar:
Posting Komentar