Sabtu, 22 November 2014

Pohon Lokal untuk Menata Ruang dan Menghijauakan Kampus Undana: (1) Berbagai Jenis Beringin

Pimpinan Undana sebelumnya telah membangun banyak gedung yang tersebar acak di seantero kawasan kampus. Kini giliran pimpinan Undana sekarang untuk melakukan penataan ruang kampus secara menyeluruh dengan mengadopsi pola penataan ruang tertentu. Sebagai bagian dari upaya penataan tersebut adalah pengoptimalan fungsi ruang terbuka hijau dengan melakukan penanaman jenis-jenis tumbuhan lokal. Untuk menyiapkan hal itu, pimpinan telah meminta bantuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Arboretum dan Cendana (Puslitbang Arboretum dan Cendana), Dr. Ir. M. Kasim, MP, untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengadaan anakan jenis-jenis tumbuhan lokal yang diperlukan. Namun karena selama ini jarang jenis-jenis tumbuhan lokal digunakan untuk penghijauan maka sebagai langkah antisipasi juga dilakukan pembibitan jenis-jenis tumbuhan lokal yang akan ditanam.

Jenis-jenis tumbuhan lokal yang akan diprioritaskan untuk ditanam adalah jenis-jenis beringin. Saya memilih beringin dengan sejumlah pertimbangan. Pertama, beringin terdiri atas banyak spesies yang merupakan tumbuhan lokal NTT sehingga sudah beradaptasi dengan kondisi kampus yang kering. Kedua, beringin mempunyai bentuk tajuk yang rindang bdan indah sehingga selain dapat berfungsi sebagai peneduh juga dapat memperindah kampus.  Ketiga, beringin  menghasilkan buah yang merupakan makanan bagi berbagai satwa liar, khususnya burung, sehingga adanya beringin diharapkan dapat menarik kehadiran jenis-jenis burung pemakan buah beringin di dalam kampus. Keempat, beringin jenis-jenis tertentu merupakan simbol budaya kelompok etnik tertentu sehingga dengan menanam beringin maka Undana ikut melestarikan budaya lokal. Kelima, jenis-jenis beringin tertentu sudah mulai terancam kelestariannya di alam sehingga dengan menanam beringin maka Undana dapat berpartisipasi dalam pelestarian keanekaragaman hayati secara ex situ. Uraian lebih teknis terhadap alasan di atas dapat diperoleh dengan membaca tulisan saya mengenai mengapa beringin sebaiknya ditanam sebagai tanaman peneduh.

Tulisan itu saya buat setelah membaca di koran bahwa Walikota Kupang ingin menanam beringin sebagai tanaman penghijauan kota. Tetapi sampai sekarang ternyata yang ditanam bukan beringin, melainkan beton di Taman Nostalgia, sehingga saya mengusulkan agar beringin dijadikan tanaman peneduh di kampus Undana. Saya telah menulis bahwa di NTT terdapat banyak jenis beringin, di antaranya adalah:
Jenis beringin yang sebaran geografik alaminya tidak mencakup wilayah NTT tetapi kini juga umum ditemukan sebagai tanaman buah atau tanaman hias adalah:

Tautan (link) saya berikan untuk memeriksa nama ilmiah setiap spesies beringin pada situs pemeriksaan nama ilmiah tumbuhan The Plant List. Bagi Anda yang tertarik dengan beringin, silahkan kunjungi situs figweb, situs yang memuat berbagai aspek mengenai tumbuhan yang sangat menarik ini, di antaranya keanekaragaman dan distribusi geografik, simbiosis mutualisme antara beringin dan tawon beringin, biologi dan kenakeragaman hayati tawon beringin, beringin sebagai pakan bagi serangga selain tawon beringin, beringin sebagai pakan bagi binatang dan manusia, klasifikasi beringin dan identifikasi beringin. Bagi yang ingin melihat foto jenis-jenis beringin yang ada di NTT, silahkan saksikan tayangan slide berikut ini:


Untuk mengenali berbagai jenis beringin lainnya dengan menggunakan foto, silahkan kunjungi Ficus Species of the World di flickr.

Beberapa jenis beringin berkecambah pada batang atau cabang pohon lain dan kemudian membentuk akar udara untuk mencapai tanah. Jenis-jenis beringin seperti ini dikenal sebagai beringin pencekik (strangler fig) karena pada akhirnya akan mebunuh pohon tempatnya tumbuh sampai mati sebagaimana dapat disaksikan pada video berikut:

Bunga beringin sangat berbeda dengan bunga berbagai jenis tumbuhan lain karena berada di dalam bantalan tertutup yang menyerupai periuk. Oleh karena itu, penyerbukan beringin hanya dapat dilakukan oleh jenis-jenis serangga tertentu, khususnya tawon beringin, dalam gelap di dalam buah periuk. Di dalam kegelapan periuk buah beringin tersebut tawon beringin mengalami motemorfosis sebagai serangga lain pada umumnya dan baru keluar dari dalam buah sebagai serangga dewasa sebagaimana dapat disaksikan pada video berikut:


Setelah menyaksikan tayangan slide dan video di atas, mungkin di antara Anda yang membaca tulisan ini ada yang melihat bahwa nama lokal yang tertulis ternyata salah. Silahkan menyampaikan nama yang benar dengan menyampaikan melalui komentar. Mungkin di antara Anda juga ada yang mengenali satu atau beberapa jenis beringin di atas dalam bahasa daerah Anda sendiri, silahkan juga menyampaikan. Bila Anda berasal dari Flores dan Sumba serta pulau-pulau di sekitarnya di tempat tinggal Anda ternyata terdapat jenis beringin lain, silahkan menyampaikan nama lokal dalam bahasa daerah Anda disertai dengan foto sosok tumbuhan, tajuk, percabangan, pucuk muda, daun tua, buah muda, dan buah tua. Saya akan berusaha meminta bantuan ahlinya untuk mengidentifikasi.

Pada musim hujan ini kami di Undana akan mulai menanam jenis-jenis beringin lokal sebagai tanaman peneduh dan penghijauan kampus. Kami sangat mengharapkan partisipasi Anda yang peduli dengan pelestarian jenis-jenis tumbuhan lokal, khususnya beringin asli NTT. Bila Anda mempunyai anakan, kami sangat berterima kasih bila Anda menyumbangkannya untuk Undana. Kami akan mengundang Anda untuk menanam sendiri anakan milik Anda dan akan mencatat nama Anda sebagai penyumbang untuk kemudian, ketika jenis beringin yang Anda tanam sudah besar, kami akan mencantumkan Anda sebagai penyumbang pada label; nama ilmiah jenis beringin tersebut. Untuk menyumbang, silahkan hubungi kami melalui pr4.undana@gmail.com dengan mencantumkan nomor telepon yang dapat kami hubungi. Kami akan mengunjungi Anda untuk menjemput anakan dan mencatat nama Anda.


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites