Kamis, 15 Januari 2015

Undana Bergabung dalam Konsorsium Lahan Kering Bali-Nusa Tenggara

Menjelang akhir tahun 2014, PR IV Undana diundang untuk menghadiri Lokakarya Pembentukan Konsorsium Lahan Kering Bali-Nusa Tenggara yang diinisiasi oleh PR IV Universitas Mataram, Prof. Ir. Suwardji, Ph.D . Sebagai universitas yang mengembangkan pola ilmiah pokok lahan kering kepulauan, PR IV Undana menyambut baik inisiatif tersebut. Tetapi karena pada saat yang bersamaan harus mendampingi Rektor dalam kunjungan ke Kabupaten Sumba Barat Daya, PR IV berkonsultasi dengan Rektor untuk memutuskan yang akan mewakili Undana dalam lokakarya tersebut. Mengingat sebelumnya Undana telah membentuk Laboratorium Lapangan Terpadu Lahan Kering Kepulauan (LLTLKK) dan telah melantik Dr. Ir. Muhammad S.M. Nur, MSi., sebagai kepalanya maka diputuskan untuk menunjuk Kepala LLTLKK untuk mewakili Undana dalam lokakarya yang diselenggarakan pada 20 Desember 2014 di Unram, Mataram, NTB.

Laporan risalah lokakarya yang disampaikan oleh Dr. Muhammad S.M. Nur menyatakan bahwa pembentukan konsorsium tersebut dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa lahan di kawasan Bali dan Nusa Tenggara didominasi oleh lahan kering. Lahan kering di wilayah tersebut telah berperan signifikan dalam menunjang ketahanan pangan nasional, terutama bagi masyarakat di wilayah yang bersangkutan. Menyadari hal tersebut, Universitas Udayana (Unud), Universitas Mataram (Unram), dan Universitas Nusa Cendana (Undana) sebagai perguruan tinggi di wilayah ini memiliki tanggungjawab dalam mengoptimalkan penggunaan lahan kering melalui pelaksanaan penelitian dan implementasi hasil-hasil penelitian melalui pengabdian kepada masyarakat yang dapat menunjang ketahanan pangan masyarakat, khususnya masyarakat setempat.

Untuk meningkatkan sinergi kinerja ketiga universitas ini dalam berbagai aspek penelitian lahan kering untuk menunjang ketahanan pangan nasional maka perlu dibentuk suatu konsorsium penelitian tata kelola pertanian lahan kering. Pembentukan konsorsium ini mengikutsertakan Universitas Sriwijaya (Unsri) yang telah memiliki pengalaman dalam bidang penelitian lahan kering beriklim basah, sekaligus berpengalaman dalam pengelolaan publikasi hasil-hasil penelitian lahan kering melalui Jurnal Penelitia Lahan Sub-Optimal. Konsorsium yang dibentuk secara bersama-sama akan memperjuangkan slot pendanaan bersama dari Kementerian Ristek dan Dikti mulai pada 2015, baik untuk pelaksanaan penelitian maupun  pelaksanaan lokakarya atau konverensi berskala nasional dan internasional. Hasil-hasil penelitian dari konsorsium ini diharapkan dapat menjawab permasalahan pembangunan pertanian lahan kering, baik dalam skala lokal maupun skala nasional. Selain itu juga diharapkan dapat menghasilkan sejumlah artikel untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional ataupun internasional.

Loakakarya Pembentukan Konsorsium Lahan Kering Bali-Nusa Tenggara tersebut didahului dengan pemaparan sejumlah makalah yang berkaitan dengan kondisi lahan kering, pemanfaatan lahan kering, dan kebijakan universitas dalam pengembangan lahan kering di wilayah yang bersangkutan. Makalah yang disajikan adalah Potensi Lahan Marginal Menunjang Ketahanan Pangan oleh Dr. Ir. Enrizal Sadikin (Unsri), Kebijakan Penelitian Pengembangan Lahan Kering Berbasis Kepulauan Semi Ringkai oleh Dr. Ir. M.S. Mahmuddin Nur, M.Si (Undana), Teknik Budidaya Pertanian Lahan Kering untuk Peningkatan Produksi Pangan Nasional oleh Prof. Ir. Mas Sri Agung Ph.D (Unud), dan Pengarusutamaan Pengembangan Pertanian Lahan Kering, Pengalaman Praktis di Nusa Tenggara oleh Prof. Ir. Suwardji, Ph.D (Unram).

Lokakarya menyepakati akan segera memproses nota kesepahaman pembentukan konsorsium oleh sekretariat untuk ditandatangani pimpinan setiap universitas. Selain itu juga akan disusun format isian rencana tindak lanjut (RTL) kegiatan tahun 2015-2019 yang akan dikirimkan oleh sekretariat konsorsium ke perwakilan setiap universitas untuk diisi dan dilengkapi dan dikembalikan ke sekretariat konsorsium.

2 komentar:

Tapi sayang Bapak, Program Magister Pertanian Lahan Kering Universitas Udayana telah berganti nama pada tahun 2015 ini, menjadi Magister Agroteknologi. Sangat bertolak belakang dengan semangat untuk bergabung dalam konsorsim lahan kering Bali_Nusra.


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites