Penanaman pertama dilakukan oleh Rektor bersama dengan mahasiswa Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Undana yang dikoordinasikan oleh dosen kehutanan Nixon Rammang, SHut., MSi. Rektor menanam anakan beringin Ficus benjamina sumbangan suami-istri David Fina-Indah Setyawati, pencinta pohon lokal Timor. Rektor melakukan penanaman setelah mengikuti rapat di Bank NTT, di mana beliau menjabat sebagai komisaris independen. Penanaman diikuti oleh para pembantu rektor, kecuali Pembantu Rektor I yang pada saat itu berhalangan, Kepala Puslitbang Cendana dan Arboretum, dan Kepala LLT Lahan Kering Kepulauan. Pada kesempatan tersebut Rektor kembali menegaskan program penghijauan kampus dengan menanam jenis-jenis pohon lokal untuk menjadikan kampus Undana bukan hanya hijau, tetapi menjadi lokasi konservasi ex situ bagi berbagai jenis pohon hutan kering. Rektor menyampaikan agar anakan bukan hanya ditanam tetapi juga dipelihara sampai benar-benar hidup. Menurut Rektor, menanam memang perlu, tetapi di lahan kering seperti di NTT, memelihara anakan yang telah ditanam juga sangat penting, terutama pada musim kemarau, sehingga anakan bisa bertahan dari kekeringan dan dari ancaman kebakaran.
Penanaman kedua pada 7 Maret 2015 dilakukan bersama dengan Resimen Mahasiswa Mahadana yang dihadiri pula oleh BEM Undana, melanjutkan penanaman pertama di sekeliling lapangan sepak bola. Penanaman dilakukan pada lubang tanam yang telah digali pada hari sebelumnya dan dilanjutkan dengan menanam pada lubang yang baru digali. Lubang dan jarak tanam ditentukan secara teknis oleh UPT-LLT Lahan Kering Kepulauan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan terhadap anakan yang ditanam pada penanaman pertama untuk mengganti anakan yang mati. Rektor berhalalangan hadir pada penanaman kedua ini karena baru kembali dari Jakarta pada malam sebelumnya. Pembantu Rektor IV yang hadir pada kesempatan tersebut kembali menyampaikan bahwa penanaman pohon dilakukan bukan hanya untuk menghijaukan kampus, tetapi juga sekaligus untuk menjadikan kampus sebagai lokasi pelestarian ex situ bagi jenis-jenis pohon hutan kering NTT. Pembantu Rektor IV juga menyampaikan bahwa melakukan penghijauan sebenarnya bukan hanya soal menanam semilyar pohon, tetapi soal memelihara anakan pohon yang ditanam sampai benar-benar hidup.
Pada kesempatan penanaman kedua tersebut Pembantu Rektor IV berkesempatan memperkenalkan vegetasi lokal yang terdapat di Undana, di antaranya pohon kabesak (Acacia leucophloea (Roxb.) Willd.), masi (Bauhinia malabarica Roxb.), dan kom (Ziziphus mauritiana Lam.), perdu koleng susu (Calotropis procera (Aiton) W.T. Aiton), dan tumbuhan merambat dan melilit putri malu merambat (Mimosa diplotricha Sauvale) dan buah putri (Passiflora foetida L.). Di antara jenis pohon lokal, kom mempunyai tajuk melebar membulat tanpa menggugurkan daun pada musim kemarau sehingga sangat cocok untuk menjadi pohon peneduh. Kabesak merupakan pohon bersosok besar dan tinggi dengan percabangan yang membentuk tajuk yang menyerupai payung. Masi bertajuk tidak beraturan, tetapi daunnya juga tidak gugur pada musim kemarau. Koleng susu, putri malu merambat, dan buah putri merupakan tumbuhan yang tumbuh pada lahan terganggu dan berpotensi menggulma.
Setelah selesai melakukan penanaman dilakukan peninjauan ke lokasi penanaman cendana yang akan dilakukan oleh resimen mahasiswa dan oleh BEM/BLM. Penanaman cendana menjadi sangat penting karena cendana merupakan pohon endemik NTT yang namanya menjadi nama universitas. Penanaman cendana direncanakan akan dilakukan pada lokasi di depan lapangan sepak bola yang berhadapan dengan pertigaan jalan menuju ke gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat dan ke gedung Pascasarjana Undana yang pada saat ini ditumbuhi oleh pohon gamal. Pembantu Rektor IV menyampaikan bahwa gamal sebenarnya merupakan pohon perintis sehingga setelah berhasil memperbaiki kondisi mikro maka pohon tersebut seharusnya diganti dengan jenis-jenis pohon lain. "Jangan sampai orang mengolok-olok kita dengan sebutan Universitas Nusa Gamal, Unaga, karena membiarkan pohon gamal memenuhi kampus", kata Pembantu Rektor IV bergurau. Peninjauan ke lokasi penanaman diakhiri dengan menetapkan kesepakatan bahwa penyiapan lokasi akan dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Maret 2015 dan pada hari Jumlat, 20 Maret 2015, bersama-sama dengan resimen mahasiswa dan BEM/BLM Undana.
Penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap pada berbagai lokasi lainnya pada setiap musim hujan. Pada musim hujan tahun ini dilakukan pembibitan anakan pohon lokal di rumah pembibitan yang dibangun oleh UPT-LLT Lahan Kering Kepulauan.